Sabtu, 13 Februari 2016

harus apa aku

aku sudah sering menhan nafas dan menarik ulurnya setiap kali mengingatmu, perih ini kadang tak bisa ku bendung dengan mudah. Aku butuh banyak waktu untuk menenangkan diri. Kala aku sedang baik-baik saja, sepotong memori darimu selalu merusaknya. Aku akui..... aku kalah dengan emosiku yang ini, perasaan yang tak jelas sama sekali.
 
aku ingin bertanya padamu.... " harus apa aku?". Ini membuatku hampir putus asa. Aku menyimpan lebamku sendiri yang kapan saja bisa menjadi sangat sakit!!. Hatiku ini mungkin sudah berjamur tak lagi ku gunakan kecuali untuk mengenangmu. Aku harus bagaimana? logika dan hatiku tak pernah bisa sepaham. Sering kali berbenturan dan hanya membuatku kelelahan.
 
Aku mulai muak.... tapi aku tak pernah bisa menyimpanmu dalam-dalam atau bahkan melupakanmu. aku sering mencoba tapi GAGAL. 
 
Mengatasinya sangat sulit. Terlampau tak ada cara yang benar.
 
Katakan padaku, bagaimana aku harus melewati ini?. Aku tertatih berdiri tanpamu. Menata hati ang sering berantakan karena kenangamu.
 
jika boleh menawar, aku ingin mengembalikan waktu dulu saat kita saling menyapa. aku tak mau menjabat tanganmu. itu akan lebih baik. aku tidak akan datang ke toko buku di hari yang sama denganmu. sekarang pasti segalanya akan lebih mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar